Di antara kemuliaan yang Allah anugerahkan kepada umat Nabi Muhammad Saw adalah pahala yang agung bagi siapa saja yang berselawat-salam kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw. Selawat kepada Nabi Muhammad merupakan dzikir yang seorang hamba diganjar pahala bila melafalkannya dan meresapinya,
Seseorang yang menyibukkan dirinya dengan selawat akan diganjar sebanyak ia mengulangi lafal selawat tersebut. Sebagaimana orang yang mengulangi tahlil, takbir, tahmid dan tasbih. Maka tak jarang para ulama salaf mewajibkan dirinya untuk membaca selawat atau dzikir lainnya dengan bilangan tertentu dan melanggengkannya.
Seperti contoh yang dilakukan oleh para ulama salaf, diriwayatkan dari Sayyidina Ibnu Ma’sud r.a. bahwa ia berpesan kepada Zaid bin Wahb, “Wahai, Zaid, jangan sekali kau tinggalkan pada hari Jumat untuk membaca ‘Allahumma sholli ‘alan Nabiyyil ummiy” sebanyak seribu kali.”
Sebagaimana yang telah disebutkan para ulama, khususnya al-‘Allamah Ibnu al-Qayyim, al-Hafizh Ibnu Hajar al-Haitami sedikitnya ada 39 faedah membaca selawat kepada Nabi Muhammad Saw. di antaranya;
- Menjalankan perintah Allah Swt.
- Tak ada satu yang diperintahkan oleh Allah Swt sedang Allah Swt juga melakukannya kecuali selawat kepada Nabi Muhammad Saw. yang membedakan adalah jika selawat yang Allah berupa pujian dan pemuliaan kepada Nabi Muhammad, maka selawat kita adalah doa dan permohonan.
- Menyamai para Malaikat yang juga berselawat kepada Nabi Muhammad Saw.
- Siapa yang berselawat kepada Nabi Muhammad Saw. sekali maka Allah membalasnya sepuluh kali.
- Mengangkat derajat sepuluh kali lipat.
- Dituliskan kepada yang berselawat sepuluh kebaikan.
- Dihapuskannya sepuluh kesalahan.
- Mengangkat doa yang terhenti di langit bumi menuju sisi Allah Swt.
- Sebab diperolehnya Syafaat Nabi Muhammad Saw. jika disertai dengan permohonan wasilah kepada Nabi Muhammad Saw.
- Menjadi sebab diampuninya dosa-dosa.
- Menjadi sebab dicukupinya harapan seorang hamba.
- Menjadi sebab dekatnya musholli(yang berselawat) dengan Nabi Muhammad Saw. kelak di hari kiamat.
- Selawat yang dihaturkan kepada Nabi Muhammad Saw. sama dengan sedekah kepada kerabat.
- Menjadi sebab terpenuhinya suatu hajat.
- Menjadi sebab selawat Allah dan Malaikat-Nya kepada musholli.
- Menjadi pembersih diri bagi musholli.
- Menjadi sebab datangnya kabar gembira berupa surga sebelum seorang musholli meninggal. Sebagaimana yang diriwayatkan al-Hafizh Abu Musa di dalam kitabnya.
- Menjadi sebab selamatnya seorang musholli dari dahsyatnya hari kiamat.
- Menjadi sebab jawaban selawat-salam dari Nabi Muhammad Saw. kepada musholli.
- Menjadi sebab ingatnya musholli pada apa yang ia lupa.
- Menjadi sebab harumnya suatu majelis.
- Menjadi sebab hilangnya kefakiran.
- Menghilangkan status bakhil dari seseorang yang berselawat ketika disebutkan Nabi Muhammad Saw. di hadapannya.
- Menyelamatkan musholli dari celaka sebab tidak berselawat ketika Nabi Muhammad Saw. disebut di hadapannya.
- Menuntun musholli menuju thariqul jannah(jalan menuju surga).
- Menyelamatkan musholli dari kebusukan suatu majelis yang tidak dihaturkan di dalamnya pujian kepada Allah dan selawat kepada Nabi Muhammad Saw.
- Menjadi sebab sempurnanya suatu perkataan yang diawali hamdalah dan selawat kepada Nabi Muhammad Saw.
- Menjadi sebab tercurahkannya cahaya musholli ketika melewati Shirat.
- Membuat musholli terhindar dari watak yang kasar.
- Menjadi sebab Allah menetapkan pujian kepada musholli di antara penduduk langit dan bumi. Ia memperoleh apa yang diharapkan dari Allah kepada Nabi Muhammad Saw.
- Menjadi sebab keberkahan bagi diri musholli, pekerjaannya, umurnya, dan apa-apa yang menjadi kebaikannya.
- Menjadi sebab memperoleh anugerah dari Allah Swt.
- Menjadi sebab langgengnya mahabbah Nabi Muhammad Saw. kepada musholli. Karena mencintai Rasulullah adalah talinya iman yang tak sempurna iman seseorang kecuali dengan mencintai Rasulullah Saw.
- Dengan membaca selawat kepada Rasulullah menyebabkan seseorang dicintai Rasulullah.
- Menjadi sebab hidayah dan hidupnya hati musholli.
- Dengan membaca selawat maka nama musholli disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw.
- Menjadi sebab tetapnya telapak kaki ketika berjalan di atas Shirat sampai melewatinya.
- Membaca selawat sama dengan (seminimalnya) memberikan hak Rasulullah dan rasa syukur kepada Rasulullah Saw.
- Membaca selawat sama saja dengan berdzikir dan bersyukur kepada Allah Swt.
Itulah sedikitnya 39 faedah membaca selawat kepada Rasulullah Saw. dalam kitab Khashaish al-Ummah al-Muhammadiyyah karya Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki al-Makki al-Hasani.
Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala Alihi wa Shahbihi wa salllim.
27 Jumadil Akhirah 1441 H.
Add Comment