Kartasura , 2 September 2023
Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura menggelar prosesi “Haflah Ikhtitam Alfiyyah Ibnu Malik & Khotmil Qur’an 2023” sekaligus “Pengajian Akbar” di halaman area Pondok Pesantren Kartasura.
Satu minggu sebelum digelarnya malam puncak, pondok pesantren Al-Fattah pula turut menyelenggarakan kegiatan simaan Al-Qur’an bil ghoib 30 Juz khusus oleh para calon peserta wisudawan tahfidzul Qur’an yang menghadirkan keluarga besar pengasuh serta seluruh santri yang dimana tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah menjadi salah satu proses rangkaian menuju haflah ikhtitam Al-Qur’an dan Alfiyyah Ibnu Malik. Sehingga siselenggarakannya acara puncak ini adalah sebagai salah satu bentuk rasa syukur pondok pesantren kepada beberapa santri yang berhasil menghafal Al- Quran dan kitab Alfiyyah Ibnu Malik.
Acara prosesi haflah ikhtitam ini diawali disore hari dengan penampilan khatm juz Amma sekaligus pembagian hadiah lomba dan penampilan seni yang menggemaskan dari grup siswa/i TPA Yayasan Insan Kamil. Acara diselenggarakan secara langsung di area ponpes Al-Fattah dan pula disediakannya streaming (fasilitias online;siaran langsung) untuk mempermudah tamu undangan yang berhalangan hadir. Haflah Ikhtitam ini dilaksanakan secara bersamaan dengan pengajian akbar yang diisi oleh K.H Muhammad Ma’mun (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri).
Kurang lebih 1000 undangan yang disebar, dihadiri oleh para pengasuh pondok pesantren terdekat, Wali santri, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, rombongan santri-santri pesantren sekitar Solo, Rois MUI Sukoharjo, beberapa pergerakan NU, Barisan Ansor Serba Guna (BANSER), dan masyarakat sekitar yang turut hadir mengikuti acara Haflah.
Setelah dibukanya penampilan hadroh oleh grup JQH Al-Wustho UIN Raden Mas Said Surakarta, maka tepat pukul 19.00 WIB acara Haflah resmi dibuka oleh saudara Faqih dan saudari Laila selaku pembawa acara berbahasa Arab dan bahasa Indonesia.
Prosesi wisuda tahfid mengambil bagian pertama dalam acara ini, sebelum nantinya disusul dengan prosesi wisuda Alfiyah Ibnu Malik yang dimana keseluruhan jumlah peserta khotm tahfid dan alfiyyah berjumlah 52 peserta. Penampilan yang mereka persembahkan di kancah panggung berhasil menjadi pusat perhatian dan banyak keharuan yang disematkan oleh para penonton terutama wali santri dan keluarga besar pesantren.
Yang kami hormati; K.H Abdul Muid Ahmad turut hadir untuk memimpin pembacaan zikir dan tahlil. Selain itu, lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Saudara Ahmad Nizar Hidayatullah selaku santri putra Ponpes Al-Fattah yang terdengar amat merdu, sehingga jamaah yang hadir secara khidmat menyimak dengan penuh penghayatan.
Sesi sambutan ditutrkan oleh sambutan yang pertama yakni beliau syaikhona K.H Muhammad Mahbub S,Ag M.Si selaku pengasuh pondok pesantren Al Fattah Kartasura yang turut mengucapkan beribu terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir, kepada masyarakat yang telah mendukung penuh kelancaran acara, dan kepada wali santri atas kepercayaannya memondokkan putra-putrinya di Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura.
Bahkan ada seuntai pesan yang disampaikan oleh Syaikhona-KH. Moh. Mahbub kepada wisudawan yang menuturkan dari salah satu kutipan sebuah syair:
شبان اليوم رجال الغد و بنات اليوم امهات الغد,
(“.. pemuda-pemuda saat ini adalah pemimpin masa depan dan perempuan-perempuan saat ini, pemudi-pemudi saat ini adalah ibu pertiwi untuk masa depan.)
ان فى يد الشباب امرُ الامة و في اقدامهم حياتنا.
(“Di tangan merekalah perkara bangsa ini perkara umat, urusan ummat dandi bawah kaki mereka kehidupan para umat.”)
Yang kemudian beliau menjelaskan daripada syair tersebut; bahwa; “Engkau hari ini menjadi pemuda yang sedang proses belajar, tetapi dimasa depan engkaulah pemimpin masyarakat.engkaulah tokoh-tokoh yang akan memberikan perubahan yang lebih baik. Ditangan dan dipundakmu-lah perubahan-perubahan itu ditimpakan. Maka dari itu saya berharap santri yang hari ini telah lulus wisuda alfiyyah, dan wisuda tahfid 15 juz, jangan berhenti. Perjalanan masih panjang. Sebab semakin engkau memiliki ilmu yang tinggi, maka engkau agar menjadi permata atau intan yang akan bersinar yang dapat dilihat orang lain dan artinya kalian akan menjadi orang-orang yang berguna.”
Kemudian persembahan sambutan yang kedua yakni oleh Ketua/Rois Suriyah PCNU Sukoharjo sekaligus ketua MUI Sukoharjo; beliau Dr.K.H Abdullah Faisol M.A. Beliau membawakan sambutanya dengan sekali dua kali menghidupkan suasana dengan melakukan interaksi aktif kepada audiens, terutama sengaja menge-tes haflaan daripada peserta haflah alfiyyah dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan dasar bait alfiyyah yang kemudian dijawab atau dilanjut secara serentak oleh para wisudawan dikursi penonton. Dan dalam tuturanya yang perlu digarisbawahi, beliau menyebutkan bahwa diantaranya: “Dadi santri sing menting ngaji; rino wengi ngaji. Pondok pesantren itu bukan hanya masalah keilmuan, sing penting dididik akhlak. Akhlak marang wong tua sing masih urip, lan marang wong tua sing mpun Sedo.” Dan beliau pula menuturkan singkat pada salah satu penggalan hadist nabi di akhir tuturannya;
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخَلاقِ
Artinya: “Sungguh aku diutus menjadi Rasul untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
Kemudian sambutan yang ketiga yakni dibawakan oleh Bapak Ky. Luthfi Muzakki S, Ag., M.Pd.I selaku perwakilan wali santri dimana seyogyanya, beliau menuturkan sepatah dua patah kekhilafan sekaligus terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengasuh ponpes Al-Fattah, kepada para asatidz dan kepada semua yang terlibat dalam proses acara haflah yang dimana mereka semua telah mendukung fasilitas kepada santri-santri yang berjuang menghkatamkan kitab hingga Al-Qur’an sampai pada titik ini/malam puncak acara haflah ini.
Dan yang ditunggu-tunggu adalah sesi pengajian akbar atau masuk pada sesi inti “Mau’idzoh Hasanah beserta doa” oleh beliau K.H Muhammad Ma’mun dari Ploso, Kediri. Beliau memulai penyampaiannya dengan interaksi aktif antara beliau dengan penonton dan menyampaikan berbagai ilmu dibagian pertengahan pembicaraan hingga kemudian pada akhir tuturannya, beliau menyebutkan salah satu hadist nabi, bahwasanya:
و قال صلّى اللَّه عليه و آله و سلّم: «ما عبد اللَّه بشيء أفضل من فقه في دين، و لفقيه واحد أشدّ على الشيطان من ألف عابد، و لكلّ شيء عماد و عماد هذا الدّين الفقه ,
“Tidak ada hamba Allah yang lebih baik dari fiqih dalam suatu agama, dan satu ahli hukum lebih kuat melawan setan dari seribu jamaah. Segala sesuatu mempunyai tiang, dan pilar agama ini adalah fiqih atau alim Babagan agama”
Sehingga dengan hadis tersebut, mengisyaratkan bahwa pentingnya keberadaan dan kelanggengan daripada pondok pesantren dan pentingnya ibadah dan pentingnya manusia/santri yang berjuang untuk bisa alim dalam hal agama disamping banyaknya cobaan penyakit hati dan lain sebagainya.
Hingga kemudian di detik-detik penutupan dari tuturan beliau, beliau memenggal do’a-do’a bilkhusus untuk ponpes Al-Fattah; “Mugo-mugo Kabeh santri Al-Fattah niku didadikne pribadi-pribadi sing ‘Alim, pribadi sing bertaqwa. Mugi-mugi Mbah Yai, sedoyo, khotim, guru-guru, pengurus, pondok Al Fattah niku diparingi kekiatan diparingi kesehatan, lan mangke sedoyo Al-Fattah niki saget nglanggeng ila Yaumil Qiyamah, Allohumma Aaminn.”
Acara Haflah ditutup pada pukul 23.10 WIB oleh pembawa acara yang dilanjutkan dengan iringan hadroh oleh grup JQH Al-Wustha sekaligus sesi foto di atas panggung secara bergantian bersama keluarga ndalem dengan keluarga besar pondok pesantren Al-Fattah yang meliputi foto bersama oleh para wisudawan tahfidzul qur’an, wisudawan alfiyyah ibn malik, para asatidz/ah, para alumni, grup hadroh, grup pagar nusa, banser, hingga para panitia. Dan tidak hanya pada latar area panggung yang dihiasi kebahagiaan memotret moment, namun sesi foto bersama keluarga wisudawan dan antar santri pula memenuhi latar photo-boot yang diselenggarakan panitia acara disalah satu area pesantren.
Sesi foto yang kian berjalan pula dilanjutkan dengan prosesi makan prasmanan yang bertempat didalam ndalem atau tepatnya didalam rumah keluarga pengasuh bersama seluruh jamaah yang hadir baik dari para tamu VIP hingga tamu masyarakat sekitar pesantren.
Meriah dan khidmahnya Acara Haflah Ikhtitam 2023 ialah tidak luput dari hasil juang keluarga besar pondok pesantren Al-Fattah baik dari santri-santri hingga masyarakat yang senantiasa berkontribusi besar dalam mensukseskan acara ini dari awal hingga akhir pengajian akbar.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, Demikian isi daripada serangkaian Acara Haflah Ponpes Al-Fattah Kartasura 2023, Semoga acara yang sudah berlangsung adalah sebagai jalan dari terbukanya kebermanfaatan, keberkahan dan kebahagiaan bagi siapapun yang terlibat dan menghadirinya.
Author: Nufi Asii Fairuziyyah
Add Comment