Informasi Kegiatan

Syawal Penuh Berkah: Halal Bihalal dan Milad Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah

Kartasura, 11 April 2025 —Dalam suasana penuh kehangatan dan keberkahan bulan Syawal, Pondok Pesantren Al-Fattah menggelar acara Halal Bihalal sekaligus Perayaan Ulang Tahun Pengasuh Pondok, Abah Kyai Moh. Mahbub, pada Kamis malam, 10 April 2025. Acara yang dihadiri oleh seluruh santri dan pengasuh ini berlangsung dengan hangat dan penuh rasa bahagia di Masjid Nurul Iman.

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh MC, yang dibawakan oleh saudara Laila Munawaroh, memandu acara dengan penuh semangat dan kekhidmatan.

Selanjutnya, sambutan perwakilan santri disampaikan oleh Lurah Putra, saudara Lutfi Febri Susanto. Dalam sambutannya, Lutfi menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin atas nama seluruh santri. Ia menutup sambutannya dengan kejutan spesial berupa persembahan kejutan ulang tahun untuk Abah Kyai yang disambut meriah oleh para santri dengan melantunkan lagu ”Mabruk Alfa Mabruk”.

Suasana pun menjadi semakin hangat saat prosesi potong tumpeng dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas bertambahnya usia pengasuh sekaligus sebagai simbol kebersamaan keluarga besar pesantren.

Dalam kesempatan ini, Abah Kyai Moh. Mahbub memberikan tausiyah dan sambutan yang menyejukkan hati. Beliau menyampaikan permohonan maaf kepada para santri apabila selama proses pendampingan masih belum bisa sepenuhnya menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Namun beliau menegaskan bahwa santri justru harus belajar beradaptasi dengan zamannya. Pesantren, menurut beliau, adalah kawah candradimuka yang bukan hanya mencerdaskan intelektual, tapi juga membentuk kecerdasan sosial, emosional, dan spiritual. “Santri harus sadar tujuan. Di pesantren ini kalian sedang ditempa. Saya hanya mendampingi, tapi kecerdasan kalianlah yang akan membuka jalan dan membuat kalian mampu menghadapi zaman,” pesan beliau.

Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ibu Nyai Kamila Adnani, yang mengingatkan kembali pentingnya halal bihalal sebagai momen sowan kepada guru. “Guru adalah pembimbing rohani, sementara orang tua adalah pembimbing jasmani. Ketika pulang ke rumah, hal pertama yang dilakukan adalah salim kepada orang tua, bukan langsung ke kamar. Demikian pula kepada guru,” ujarnya penuh kelembutan. Ibu Nyai juga berdoa agar para pengasuh diberikan umur panjang untuk terus membimbing para santri dalam menapaki jalan kehidupan yang lebih baik.

Acara ditutup dengan foto bersama seluruh santri dan pengasuh, yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi musafahah atau bersalam-salaman, sebagai wujud saling memaafkan dan mempererat ukhuwah di antara keluarga besar Pondok Pesantren Al-Fattah.

Semoga momen ini menjadi awal yang baik untuk mempererat hubungan antar santri dan pengasuh serta memperkuat semangat dalam menjalani proses pendidikan dan pembinaan di pesantren tercinta ini.

 

Author: Dhila Amelia Rahma