Puisi

Karena Sinar Tak Akan Pudar

Teruntuk kegelapan sahabat luka

Yang mengharap seberkas sinar datang

Teruntuk pula sinar sang pelipur hati

Yang sekarang hampir hilang

Gelap

Hitam

Kelam

Hanya itu yang terlihat nyata

Ketika harapan pada sinar musnah seketika

Mungkin sinar yang kau harap itu telah padam

Sirna bersama tenggelam nya sang surya

Lenyap bersama runtuhnya puing kehidupan

Entah apa makna dari padam itu,

Sinar sendiri pun tak tau
Sinar pergi, ,

Apa karna sinar sudah lelah menyinari?

Entahlah, ,

Mungkin sinar ingin beristirahat sejenak

Karna yang disinari tak kunjung jua mengerti
Sinar terluka,

Sinar teriris,

Sinar tergores,

Kenapa? ?

Karna pelangi indah mendatangi kegelapan

Setelah tetesan air hujan jatuh

Melunturkan semua kenangan 

Menghapuskan semua ingatan
Sinar tak berarti apa apa

Ketika pelangi tiba

Sinar sadar ,

Bahwa dia tak akan dibutuhkan lagi

Tak kan terlihat lagi karna hadirnya pelangi ,

Ingin rasanya sinar hengkang dari kenyataan pahit ini

Pergi dari rumitnya kehidupan ini
Tapi hati sinar berkata lain

Tak mengizinkan sinar untuk berhenti

Tak memperbolehkan sinar untuk pergi

Karna itu sudahlah kodrat sinar untuk menyinari

Sepahit apapun

Serumit apapun

Sesakit apapun

Sinar tak boleh meninggalkan sang hitam

Langkah sinar yang menuntun untuk kembali

Hati sinar yang mengiringi langkahnya untuk hadir lagi

Tekat sinar yang mendorong hatinya untuk tetap di sini

Jika memang hadir sinar dapat menerangkan sang gelap

Mencerahkan sang hitam

Mewarnai  sang kelam

Baiklah , 

Sinar tak akan beranjak

Akan tetap di tempat ini

Di tempat semula

Ketika sinar dan gelap

Pertama kali bertatap muka

Oleh : Sindy Aryansari

About the author

Redaksi PP Al-Fattah

Redaksi PP Al-Fattah

Website dikelola oleh tim redaksi Pondok Pesantren Al-Fattah

Add Comment

Click here to post a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.