Mazhab Hanafi didirikan oleh Imam Abu Hanifah Nu’man ibn Tsabit wafat pada tahun 150 H. Lahir di Kufah dan meninggal di Baghdad. Pada saat sekarang Mazhab Hanafi Mazhab terbesar yg paling banyak diikuti oleh umat Islam di berbagai penjuru dunia, termasuk Turki, Balkan, Suriah, Lebanon, Yordania, Palestina, Mesiar, Irak, Kaukasus, Rusia, Turkmenistan, Kazakhtan, Kirgyztan, India, China dan Bangladesh.
Mazhab Maliki didirikan oleh Imam Malik ibn Anas wafat pada tahun 179 H. Lahir di kota Madinah. Mazhab Maliki tersebar di seantero negri Afrika Utara, Aljazair, Sudan, Tunis, Maroko, Libia, Mauritania, Propensi Sha’id (Mesir), Bahrain, Uni Emirat, Kuwait, Arab Saudi, Oman, Senegal, Mali, Nigeria, Eropa, Spanyol dll.
Mazhab Sayafi’e didirikan oleh Imam Muhammad ibn Idris al-Syafi’e wafat pada tahun 204 H. Lahir di Gaza dan meninggal di Mesir. Mazhab ini dianut diantaranya Suriah, Mesir, Indonesia, Malaysia, Afrika Timur, India Selatan, Dagestan, Chechnya dll.
Mazhab Hanbali dipelopori oleh Imam Ahmad bin Hanbal wafat pada tahun 241 H. Lahir dan meninggal di Baghdad. Mazhab Hanbali secara resmi dianut di Arab Saudi dan Qatar, selain juga dianut di Uni Emirat, Bahrain, Oman, Yaman, Irak dan Yordania.
Sementara Mazhab Ja’fari dinisbatkan kepada Imam Ja’far al-Shadiq wafat pada tahun 148 H. Lahir dan meninggal di Madinah. Kemudian Mazhab Ja’fari lebih dikenal dengan sebutan Mazhab Syi’ah Imamiyah Itsna `Asyariyah yg dianut secara mayoritas di Iran, sebagaimana banyak dianut di Irak, Bahrain, Lebanon dll.
Mazhab Zaidi dinisbatkan kepada Imam Zaid ibn Ali wafat pada 122 H. Lahir di Madinah dan meninggal di Kufah. Mazhab Zaidi banyak dianut di Yaman dan dalam satu riwayat merupakan Mazhab terbesar kedua setelah Mazhab Syafi’e di negri tersebut.
Mazhab Ibadhi dinisbatkan pada Abdullah ibn Ibadh al-Tamimi wafat pada tahun 708 M. Betapun Mazhab ini sesungguhnya prinsip-prinsip dalam Mazhab ini digariskan oleh Imam Jabir bin Zaid al-Azdi wafat pada tahun 93 H. Yg tidak lain adalah murid dari Ibn Abbas dan Sayyidatina Aisyah. Beliau lahir di Oman dan meninggal di Basrah. Mazhab ini banyak dianut di Oman, Aljazair, Tunisia, Libya, Zanzibar dan Afrika Utara.
Mazhab Zhahiri didirikan oleh Imam Dawud ibn Ali al-Ishfahani wafat pada tahun 270 H. Dan beliau sangat berjasa besar dalam merumuskan dan menggariskan prinsip-prinsip Mazhab ini adalah Imam Abu Muhammad Ali ibn Hazam yang wafat pada tahun 456 H. Yangg lahir di Kardova dan meninggal di Sevilla. Mazhab ini pernah banyak dianut di Mesopotamia, Iran Selatan, Semenanjung Iberia, Kepulauan Balears dan Afrika Utara.
Pergulatan Islam dan pemikiran Islam tidak berhenti dari kerangka teori di atas. Pergulatan tersebut selalu berkembang dalam sejarah. Diantranya adalah Hasan Hanafi yang intens dengan khazanah tradisional Islam dan apresiasinya yg sangat mendalam terhadap filsafat Barat, sehingga dikenal luas sebagai percaturan intkektual dunia. Kemudian Kiri Islam menggambarkan situasi duni Islam tidak secara normatif untuk memberi nasihat dan petunjuk. Realitas dan angka-angka statistik dibiarkan berbicara sendiri tentang dirinya. Ada beberapa catatan terkait dengan realitas dan teks. Yang paling fundamen adalah teks adalah teks itu sendiri dan realitas adalah realitas itu sendiri. Ada dua rumpun yang saling berkontribusi terhadap esensi teks.
Kiri Islam mencurahkan segala potensi untuk menghadapi puncak problematika zaman ini, yaitu dari ancaman imperisme, zionisme dan kapitalisme yang merupakan ancaman eksternal. Begitu juga kemiskinan, ketertinggalan dan keterbelakangan yang merupakan ancaman internal. Menurut kiri Islam termasuk Al-Afghani di dalamnya. Sejak masa-masa perang Salib sampai saat ini, imperisme tetap merupakan isu terpenting yang dihadapi oleh dunia Islam.
Menurutnya, pada akhirnya imperisme adalah perang Salib baru. Baik di bidang ekonomi, sedangkan imperisme saat ini muncul dalam bentuk korporasi multinasional. Sedangkan dalam sektor budaya, ia muncul dalam bentuk westernisasi yang merupakan upaya pembunuhan terhadap semangat kreativitas bangsa dan mencabut mereka dari akar-akar kesejarahan.
Zionisme, masih menjadi ancaman laten bagi Islam dan kaum Muslimin. Akar-akarnya pada sukuisme Ibrani Kuno sampai Zionisme politik di abad kita ini. Ambisinya bukannya pembebasan bumi Palestina, melainkan telah meramba ke negeri-negeri sekitarnya, Suriah, Lebanon, Mesir dan bahkan lebih luas lagi, hampir-hampir menguasai seluruh bumi.
Tidak hanya itu, zionisme juga berupaya menyebarkan pemikiran-pemikirannya kepada intkektual Arab-Islam untuk melenakan mereka. Bahkan tujuan zionisme adalah menghapus wacana (Palestina) dari nama-nama perkampungan, organisasi, gerakan, panji-panji atau ilmu pengetahuan dan nyanyian, yang akhirnya melucuti pemikiran dari kesadaran Arab-Islam.
Hanya dengan menempatkan spiritualitas atau keruhanian sebagai lembaran, bukan saja mengembalikan fungsi agama ke tempat yg semestinya. Tentunya bukan mempromosikan totalitarianisme agama, melainkan dengan keyakinan bahwa akal dan intlektualitas sesungguhnya hanyalah alat yang baik untuk memahami suara Tuhan “al-dinu aklun la dina liman la akla lah”.
Dari sini ada beberapa catatan yang saya catat di buku harian. Bahwa sejarah telah mencatat disetiap ruang dan dekade, ada perubahan yang signifikan yang telah memunculkan berbagai keragaman nilai-nilai beragama serta problematika terkadang dibatasi oleh ruang dan waktu, di antaranya: Problem, Asumsi dan Tawaran.
Adapun yang meliputi Problem ialah ontologi, epitemologi, aksiologi, apologi, apatis, inferiority, reality, hegemoni, dikotomi, a-historis, a-sohal, conservatism. Dan dua hal asumsi yaitu importance of science to civiliton dan importance of leligion to salvation. Ketida tawaran, meliputi: islamisasi ilmu, islamisasi Islam, islamisasi ilmuan, fondasionalisasi sains, sains dan Islam, holistika, integrasi, interkoneksi, multidisiplin, interdisiplin dan transdisiplin.
Penulis : Ustadz Azam
Editor : Muslihudin
Add Comment