Pada peringatan Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura, Dr. KH. Moh. Mahbub, S.Ag., M.Si., selaku pengasuh pondok, menyampaikan mauidzhoh hasanah dengan tema “Hikmah Isra’ Mi’raj dan Urgensi Salat dalam Kehidupan”. Ceramah ini menjadi inti dari peringatan Isra’ Mi’raj, dengan fokus pada perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dan pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut.
Dalam ceramahnya, Dr. KH. Moh. Mahbub, S.Ag., M.Si. mengisahkan secara rinci perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini menjadi momen ditetapkannya kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam. Beliau menyampaikan kisah ini dengan gaya yang memikat, sehingga banyak santri mendapatkan wawasan baru tentang Isra’ Mi’raj.
Selain itu, beliau juga menguraikan makna mendalam dari salat sebagai bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sebagai sarana spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beliau menekankan bahwa setiap rukun dalam salat harus dihayati agar mencapai kekhusyukan yang sejati, sehingga dapat membentuk akhlak dan karakter yang lebih baik.
Dalam ceramahnya, Dr. KH. Moh. Mahbub juga mengutip firman Allah dalam Surah Al-Ankabut ayat 45: “Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.” Beliau menjelaskan bahwa salat yang dilakukan dengan benar dan penuh penghayatan akan menjadi benteng moral bagi seseorang. Dalam setiap gerakan dan bacaan salat terkandung pesan penghambaan, pengendalian diri, serta introspeksi, yang akan menjaga seorang Muslim dari perbuatan buruk.
Di akhir ceramahnya, beliau mengajak seluruh santri untuk menjadikan salat sebagai kebutuhan spiritual utama, bukan hanya sekadar kewajiban harian. Beliau juga memberikan motivasi agar para santri terus memperbaiki kualitas salat mereka demi mencapai keberkahan hidup dan ridha Allah SWT.
Author : Dhila Amelia Rahma
Add Comment