Pada hari raya Idul Adha 1442 H / 2021 M, ratusan santri Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura bersama masyarakat sekitar melaksanakan salat Idul Adha berjamaah di masjid Nurul Iman dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yang kemudian diikuti penyembelihan kurban.
Dalam khutbahnya, Ustaz M. Sidik Khoiri mengingatkan semua jamaah bahwa ketika kita berkumpul bersama ayah-ibu kita, bersama anak-anak kita, teman-teman kita dan orang-orang yang kita cintai dalam rangka makan bersama pada momen hari raya, ingatlah bahwa di sana masih banyak anak-anak yatim yang tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua mereka. Di sana ada janda-janda yang bekerja membanting tulang mencari nafkah untuk menghidupi anak-anak mereka. Ingatlah bahwa di berbagai tempat banyak orang yang kehilangan pekerjaan pada musim pandemi ini. Di berbagai daerah banyak orang kesulitan mencari nafkah akibat Covid-19 yang terus mewabah.
Dari titik ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan dan menggembirakan mereka dengan zakat dan daging kurban adalah sesuatu yang semestinya selalu mengiringi setiap momen hari raya. Hakikat hari raya adalah kegembiraan bersama, kasih sayang, empati dan berbagi kepada sesama.
Idul Adha tahun ini panitia kurban mendapat amanah hewan kurban sebanyak 8 ekor. Terdiri dari 6 ekor kambing dan 2 ekor sapi di mana penyembelihan hewan kurban dilaksanakan selama dua hari secara berturu-turut. Pada hari pertama, 10 Dzulhijjah, panitia menyembelih 3 ekor kambing. Kemudian hari kedua, 11 Dzulhijjah, panitia menyembelih 3 ekor kambing dan 2 ekor sapi.
Daging kurban kemudian didistribusikan kepada masyarakat sekitar dan para santri. Pada malam hari, para santri putra maupun santri putri memanfaatkan momentum ini untuk nyate bareng. Sekalipun tidak ada liburan pulang kampung, para santri mengaku merasa sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut di pesantren.
*Oleh: Dina Maftuh
Mantapss lanjutkan epribadeh