Teruntuk kegelapan sahabat luka
Yang mengharap seberkas sinar datang
Teruntuk pula sinar sang pelipur hati
Yang sekarang hampir hilang
Gelap
Hitam
Kelam
Hanya itu yang terlihat nyata
Ketika harapan pada sinar musnah seketika
Mungkin sinar yang kau harap itu telah padam
Sirna bersama tenggelam nya sang surya
Lenyap bersama runtuhnya puing kehidupan
Entah apa makna dari padam itu,
Sinar sendiri pun tak tau
Sinar pergi, ,
Apa karna sinar sudah lelah menyinari?
Entahlah, ,
Mungkin sinar ingin beristirahat sejenak
Karna yang disinari tak kunjung jua mengerti
Sinar terluka,
Sinar teriris,
Sinar tergores,
Kenapa? ?
Karna pelangi indah mendatangi kegelapan
Setelah tetesan air hujan jatuh
Melunturkan semua kenangan
Menghapuskan semua ingatan
Sinar tak berarti apa apa
Ketika pelangi tiba
Sinar sadar ,
Bahwa dia tak akan dibutuhkan lagi
Tak kan terlihat lagi karna hadirnya pelangi ,
Ingin rasanya sinar hengkang dari kenyataan pahit ini
Pergi dari rumitnya kehidupan ini
Tapi hati sinar berkata lain
Tak mengizinkan sinar untuk berhenti
Tak memperbolehkan sinar untuk pergi
Karna itu sudahlah kodrat sinar untuk menyinari
Sepahit apapun
Serumit apapun
Sesakit apapun
Sinar tak boleh meninggalkan sang hitam
Langkah sinar yang menuntun untuk kembali
Hati sinar yang mengiringi langkahnya untuk hadir lagi
Tekat sinar yang mendorong hatinya untuk tetap di sini
Jika memang hadir sinar dapat menerangkan sang gelap
Mencerahkan sang hitam
Mewarnai sang kelam
Baiklah ,
Sinar tak akan beranjak
Akan tetap di tempat ini
Di tempat semula
Ketika sinar dan gelap
Pertama kali bertatap muka
Oleh : Sindy Aryansari
Add Comment