Informasi Karya Alumni

Pakaian Wanita Tak Cukup Untuk Menghias Diri

Wahai wanita, tidakkah engkau mengira bahwa dirimu itu cantik?

Tapi tahukah engaku dimana letak kecantikanmu?

Wahai wanita, jadilah kau orang yang antara pakaian dan jiwamu menjadi satu. Janganlah engkau hanya menggunakan pakaian untuk penutup auratmu, tetapi pakaikanlah ia pada perilakumu.

Wahai wanita, menurutmu, berapa banyak diantara kaum kalian yang belum mengerti? Adakah diantara kalian yang hanya memakai pakaian tetapi perilakunya telanjang? Adakah diantara kalian yang berhijab tetapi belum menghijabi perilakunya?

Tahukah engkau, bahwa wanita yang baik akan terlihat berkharisma dengan pakaian yang menyatu dengan jiwanya?

Tahukah engkau, bahwa wanita yang baik akan terlihat berkharisma dengan pakaian yang menyatu dengan perilakunya?

Wahai wanita, janganlah engkau memandang kami ini semua sama. Karena diantara kami ada yang berusaha mencintaimu bukan hanya karena penglihatan mata kami, tetapi lebih jauh dari itu.

Tahukah engkau apa yang lebih jauh itu?

Tahukah kau bahwa wanita yang sederhana dalam pakaiannya itu lebih indah dan berwibawa di hati kami?

Wahai wanita, maukah engkau berfikir untuk lebih lama bagaimana pakaian yang sederhana itu?

Wahai wanita, bukankah engkau ingin dipandang baik dan mendapatkan yang terbaik? Bagi kami yang tahu, kami akan selalu memalingkan wajah saat melihat pakaianmu yang tidak semestinya.

Maukah engkau berpikir untuk lebih lama bagaimana pakaian yang tidak semestinya?

Wahai wanita, kadang kami heran..

Apa yang mendorongmu untuk berhias dengan berlebihan? Sesungguhnya kecantikan itu bukan terletak hanya pada perhiasan yang tampak saja, tetapi yang lebih penting ialah bagaimana dan seberapa besar engkau menghiasai yang tidak tampak.

Wahai wanita pakaian itu adalah lambang kehormatan dirimu, sehingga kami menghormatimu. Oleh sebab itu seberapa hormat dirimu ditentukan oleh pakaian yang engkau kenakan…

Pakaianmu itu adalah mahkota dari permata kemulian yang bersinar, sehingga mata kami malu memandangmu, bahkan hati kecil ini malu.

Wahai wanita, jika pada dasarnya kami sudah malu terhadap semua wanita, bagimana menurut kalian tentang besarnya rasa malu kami saat engkau menghiasi diri dengan ilmu dan budi pekerti yang tinggi?

Wahai wanita, bersikaplah sewajarnya dalam segala apapun.

Wanita yang cantik  adalah yang mampu menjaga kecantikannya.

Wanita yang mulia adalah yang mampu memuliakan dirinya.

Wanita yang terhormat, adalah yang mampu menghormati dirinya .

Wanita yang bijaksana adalah yang mampu bersikap bijaksana terhadap diri dan kawan-kawannya.

Dan, ingatlah hal ini…

“Wanita yang paling dikagumi adalah wanita yang mampu menjadi muslimah dalam setiap hal ahwal kehidupannya. Sudah muslimahkan engkau?

Wahai wanita, inginkah kalian kami beritahukan tentang wanita yang jika dipandang dari jauh sudah menyejukkan hati?

Mereka yang menjaga dirinya dengan baik, baik dhohir dan batinnya.

Mereka yang mampu menjaga lisannya..

Mereka yang rasa malunya mengalahkan keinginannya.

Wahai wanita, janganlah engkau hanya mengikuti model, tetapi mulailah menjadi model yang benar bagi saudara-saudaramu.

Milikilah kekuatan ruhaniyah untuk terus memperbaiki dirimu dan milikilah kekuatan jasadiyah untuk menjaga kehormatanmu.

Wahai wanita, ajarilah kami melalui pakaian kalian, ajarilah kami keanggunan kalian, ajarilah kami dimana kemulian kalian itu..

Agar kami tahu siapa sesungguhnya wanita itu…..

Agar kami tahu betapa hebatnya wanita itu….

Agar kami tahu kenapa rasulullah memuliakan wanita..

Agar kami tahu kenapa Allah menciptakan wanita….

Wahai wanita, janganlah engkau mementingkan apa yang tampak dan mengacuhkan yang tidak tampak, atau engkau mementingkan yang tidak tampak dan mengacuhkan yang tampak..

Tetapi, perbaikilah kedua-duanya, karena pakaian itu adalah perhiasan lahir dan batinmu…