Profil

Letak GeografisProfilSejarahVisi dan MisiSarana dan PrasaranaUstadzElemen PonpesData SantriJadwal Kegiatan
Pondok Pesantren Al-Fattah berada di wilayah kabupaten Sukoharjo, di desa Krapyak RT 01 RW 10 Kartasura, Kec. Kartasura, Kab. Sukoharjo. Pesantren ini terletak ± 400 m dari arah timur kampus IAIN Surakarta, letaknya strategis di tengah-tengah pemukiman penduduk setempat. Pesantren ini berpotensi untuk berkembang pesat karena letaknya yang dekat dengan kampus serta di tengah-tengah rumah warga dan berada di sebelah selatan Masjid Nurul Iman yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fattah.
Pondok Pesantren Al-Fattah berdiri pada tahun 2007, pendirinya beliau K.H.Moh Mahbub yang berasal dari Probolinggo. Setelah beliau menikah dengan Hj. Kamilah Adnani yang berasal dari keluarga kraton Yogyakarta, beliau menetap di Solo tepatnya di Desa Krapyak, Pucangan, Kartasura Rt/Rw 10/01.

Sebelum mendirikan Pondok Pesantren Al-Fattah beliau dan istrinya menjadi dosen di IAIN Surakarta dan beliau mengajar santri di Pondok Darussalam (salah satu pesantren mahasiswa dekat kampus IAIN Surakarta). Akhirnya Pada tahun 2007 berdirilah Pondok Pesantren Al-Fattah.

Pendirian Pondok Pesantren ini didasari atas keprihatinan pada lemahnya tingkat spiritual masyarakat. Sehingga masyarakat mudah tergoyahkan oleh pengaruh negatif. Selain itu semakin maraknya mabuk-mabukan dan perjudian dan rendahnya ajaran agama dikalangan masyarakat sekitar. Dari beberapa faktor tersebut beliau semakin mempunyai tekad yang kuat untuk mendirikan pondok pesantren.

Pada awal pembukaan pesantren santri yang terdaftar di Al Fattah hanya sekitar 7 santri putri dan 6 santri putra. Meskipun Pondok Pesantren Al Fattah baru di rintis beberapa tahun, akan tetapi jumlah santri dari tahun ketahun yang mendafatar terus meningkat begitu pesat.

  • Visi

Terwujudnya masyarakat religius Indonesia yang beradab, berkeadilan, saling menghormati dan bermartabat.

  • Misi
  1. Menumbuh kembangkan kecakapan pemberdayaan warga pesantren
  2. Menyiapkan kadar muslim yang berkualitas dibidang tafaqquh fi ad-din (kedalaman ilmu agama) dan kaffah (kecakapan operatif) bagi prakarsa pengembangan masyarakat.
  3. Membekali para santri kecakapan bahasa arab secara aktif dan pasif
  4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk membangun kesadaran persatuan Indonesia yang beradab dan berkeadilan sosial dengan minat dan bakat

 

Dalam proses belajar mengajar tentunya tidak lepas dari adanya sarana prasarana, karena hal ini sangat diperlukan sebagai penunjang tercapainya suatu tujuan. Semakin lengkap sarana prasarana yang dimiliki suatu lembaga pendidikan sudah tentu akan mempermudah mencapai tujuan.

Adapun sarana dan prasarananya (fasilitas) yang dimiliki Pondok Pesantren Al-Fattah yang berkaitan dengan jalannya proses kegiatan belajar mengajar antara lain:

  1. 8 lokal ruang untuk proses belajar mengajar
  2. 1 ruang perpustakaan
  3. 1 ruang untuk koperasi
  4. 1 ruang untuk dapur dan tempat masakan
  5. 13 kamar mandi dengan luas dan ukuran yang berbeda

Selain yang disebut di atas, Pondok Pesantren Al-Fattah juga didukung dengan ruang komputer yang di dalamnya terdapat 1 buah komputer lengkap dengan printernya serta seorang juru masak.

Ustadz merupakan salah satu faktor utama dalam pendidikan santrinya, dimana ustadz menjadi tulang punggung bagi keberhasilan pembelajaran santri-santrinya. Oleh karena itu pesantren terus menerapkan metode sorogan agar kelak santrinya bisa meningkatkatkan kualitas dalam membaca maupun memahami. Begitu juga dengan Pondok Pesantren Al-Fattah selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas ustadz dan ustadzahnya meskipun hampir semua ustadz/ ustadzah yang dimiliki pesantren masih berstatus mahasiswa.

Untuk mendiskripsikan Pondok Pesantren Al-Fattah secara detail, berikut ini akan diuraikan yang menjadi elemen dasar Pesantren, yaitu: Asrama, Masjid, Pengajian Kitab, Santri, dan Kyai.

Asrama/Pondok
Adapun secara keseluruahn asrama bagi santri putra di Pondok Pesantren Al-Fattah ini terdiri dari 5 kamar, masing-masing kamar berbeda jumlah santrinya dan dari daerah yang berbeda-beda juga. Sedangkan untuk asrama putri ada sekitar 12 kamar dengan ukuran dan jumlah santri yang menempati berbeda pula setiap kamarnya. Selain itu Pondok Pesantren Al-Fattah juga terdapat beberapa bangunan dan ruangan untuk kegiatan santri sehari-hari yaitu: ruang kantor 1 lokal, ruang kelas 8 lokal, ruang pertemuan/aula 2 lokal.

Masjid
Di dekat bangunan pesantren terdapat bangunan masjid, yaitu Masjid Nurul Iman, masjid tersebut tidak hanya digunakan untuk para santri saja, akan tetapi juga digunakan untuk kepentingan masyarakat umum terutama bagi masyarakat yang ada disekitar Pondok Pesantren Al-Fattah. Hal ini bertujuan untuk menjalin kebersamaan dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, dan mengingat bahwa masjid tersebut adalah hasil wakaf, maka harapannya masjid tersebut dapat di gunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.

Selain digunakan untuk sholat berjama’ah, bangunan masjid tersebut juga digunakan sebagai tempat untuk belajar baca tulis Al Qur’an bagi para santri TPA Insan Kamil, yang pengampunya adalah santri-santri dari Pesantren Al fattah.

Kegiatan lain yang dilakukan yaitu kegiatan santri bersholawat bersama masyarakat yang rutin dilaksanakan setiap malam Jum’at Wage, dan acara lainnya seperti Peringatan Hari Besar Islam. (Wawancara dengan pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah tanggal 10 Mei 2015).

Pengajian Kitab
Secara umum kitab-kitab yang diajarkan di Pondok Pesantren Al-Fattah adalah kitab-kitab yang masih bersifat umum. Adapun kitab yang dipelajari antara lain adalah kitab Amtsilatul tashrifiyah, Fathul Qorib, Ta’lim Muta’alim, dan Bulughul Maram. Sedangkan ustadz/ustadzah yang khusus mengajarkan kitab sebagai berikut:

  1. K.H. Moh Mahbub
  2. Ustadz Azzam
  3. Ustadz Atqo
  4. Ustadz Habib

Santri
Menurut tradisi pesantren, terdapat dua kelompok santri, yaitu santri mukim dan santri kalong. Antara kedua kelompok ini jelas mempunyai perbedaan yang mendasar yaitu santri mukim adalah murid-murid yang berasal dari daerah yang jauh dari pondok dan menetap di pondok tersebut. Sedangkan santri kalong adalah santri yang berasal dari desa-desa sekitar pesantren dan biasanya tidak menetap di pesantren.

Kyai  
Kyai merupakan elemen yang paling pokok dari suatu Pesantren. Sudah sewajarnya bila pertumbuhan dan perkembangan suatu pesantren semata-mata bergantung kepada kemampuan seorang Kyai. Masyarakat biasanya mengharapkan seorang Kyai dapat menyelesaikan persoalan keagamaan sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu Kyai juga diharapkan dapat menunjukan kepemimpinannya, kemampuannya dalam memberikan bimbingan diberbagai hal.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah yaitu K.H. Moh Mahbub, beliau merupakan tokoh pendiri Pondok Pesantren Al-Fattah. Ketokohan beliau sebagai pemimpin Pondok Pesantren Al-Fattah merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan perkembangan yang ada di Pondok Pesantren Al-Fattah maupun masyarakat sekitar.

 

 

Jadwal Mingguan: 

  • Mujahadah setiap malam jum’at
  • Sholawatan setiap malam jum’at
  • Muhadhoroh
  • Ro’an (bersih-bersih) bersama santri

Jadwal Bulanan:
Yang menjadi jadwal bulanan di Pondok Pesantren Al-Fattah yaitu Istighosah dan Sholawatan setiap malam Jum’at Legi yang diikuti oleh para santri dan masyarakat.

Jadwal Tahunan:
Yang menjadi jadwal tahunan di Pondok Pesantren Al-Fattah yaitu lomba untuk memperingati Isro’ Mi’roj yang mana diikuti oleh semua santri, mereka wajib mengikuti dan berpartisipasi untuk kegiatan lomba, seperti lomba Muhadhoroh, LCC (Lomba Cerdas Cermat), Kreasi Nadhom dan lain-lain. Acara akbar tahunan lainnya yaitu Akhirussanah Wisuda Amtsilati yang di ikuti para santri yang telah khatam dan lolos mengiktui seleksi Wisuda Amtsilati, biasanya pada acara tersebut di barengi dengan kegiatan Pengajian Akbar yang mngundang pembicara seorang kyai dari daerah tertentu.