Kegiatan

Semarak Nuzulul Qur’an Pondok Pesantren Al-Fattah, Pertama Kali Diadakan Bersama Masyarakat Krapyak

Kartasura, Senin 18 April 2022 – Peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan digelar di Masjid Nurul Iman bersama pengasuh dan santri Pondok Pesantren Al-Fattah serta masyarakat Krapyak. Acara tersebut dimulai setelah jamaah sholat tarawih serta sholat witir. Dibuka dengan tawasul oleh Dr. KH. Moh Mahbub S.Ag., M.Si. Kegiatan ini dimulai dengan membaca Al-Qur’an yang dimana setiap santri mendapatkan bagian satu juz per orang sebagai kegiatan muqoddaman di bulan suci Ramadan.

Peringatan Nuzulul Qur’an ini juga disiarkan langsung pada akun Instragram Pondok Pesantren Al-Fattah. Santri putra bernama Muhammad Husna Rosyadi sebagai pronoto adicoro sekaligus membuka acara tersebut dengan pembacaan ummul kitab. Kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Dandif Muhammad Rahardian. Serta dilanjutkan sambutan dari Bapak Aris Budi Winarto, S.Pi selaku salah satu takmir masjid tersebut menyampaikan bahwa peringatan Nuzulul Qur’an ini menjadi perdana pada masyarakat Krapayak di Bulan Ramadhan. Semoga di tahun kedepannya, acara seperti ini menjadi rutinitas bersama dalam menyambut peringatan Nuzulul Qur’an sehingga masyarakat sekitar masjid dapat berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dengan tujuan lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Acara inti yaitu mauidhotul khasanah yang disampaikan oleh Romo KH. Moh Mahbub S.Ag., M.Si menuturkan bahwa malam Nuzulul Qur’an di bulan Ramadan ini yang pertama kali diadakan bersama masyarakat Krapayak. Awal akan tanda yang baik untuk kemakmuran masjid Nurul Iman kepada masyarakat sekitar. Meskipun persiapan kegiatan ini dilakukan secara mendadak, tetapi kesemarakan dalam menyambut Nuzulul Qur’an terasa begitu hangat akan kekeluargaan yang terjalin. Untaian pesan dalam Nuzulul Qur’an pada dasarnya berbicara dalam dua hal, siapa yang memperoleh Al-Quran dan keutamaan Al-Qur’an. Sebelum turunnya Al-Qur’an Nabi Muhammad SAW menjadi seseorang yang gelisah memikirkan nasib akan umatnya. Maka Nabi Muhammad melakukan amalan di Gua Hiro yang hanya cukup memuat satu orang saja. Sebelum sore hari Nabi pamit kepada istrinya untuk berangkat ke Gua Hiro guna bertafakkur. Setelah berbulan-bulan Nabi Muhammad di datangi oleh Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu pertama kali berupa surat Al-Alaq ayat 1-5. Kedua, keutamaan Al-Qur’an sebagai obat serta penenang batin wal dhoir dalam manusia, memberikan kesadaran kepada manusia pada saat kebingungan akan masalah yang sedang dihadapinya, petunjuk antara kebenaran ataupun kebathilan.

Acara Nuzul Qur’an ditutup oleh pembawa acara dengan bacaan hamdalah bersama-sama pada pukul 21.50 WIB. Dengan demikian, acara Nuzulul Qur’an yang pertama kali diadakan bersama masyarakat menjadi kenangan terindah dalam bulan Ramadan di tahun 2022 ini.

Author : Salma Hanifah

Editor : Tsai’un Nur Ziadah