Kartasura, 9 November 2024 – Pondok Pesantren Al-Fattah Kartasura kembali menggelar acara Tasyakuran Wisuda bagi para santri yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang sarjana S1 dan S2. Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini dihadiri oleh pengasuh, peserta wisudawan serta seluruh santri. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan shalawat oleh grub hadrah Fathusyafa’at, kemudian diikuti pembukaan oleh pembawa acara yaitu saudara Sanje Herdiansah, yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh imam, dan pembacaan Maulid-Mahalul Qiyam yang semakin menambah suasana syukur dan kebahagiaan.
Dalam sambutannya, Lurah Pondok Pesantren Al-Fattah Putra, saudara Lutfi Febri Susanto mewakili seluruh santri, menyampaikan harapan agar ilmu yang diperoleh oleh para wisudawan dapat menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya meningkatkan ibadah, sholat, ngaji, dan tirakat, sebagai bekal untuk berperan di masyarakat kelak.
Sementara itu, saudara Muslihuddin, mewakili segenap peserta wisudawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengasuh, pengurus pondok, dan seluruh santri yang terlibat dalam acara malam itu. Ucapan maaf juga disampaikan atas kesalahan yang mungkin dilakukan selama sesrawung dengan seluruh teman santri di pondok, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, maupun hati. Saudara Muslihuddin menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjalanan baru di tengah masyarakat. Oleh karena itu ia meminta harapan dan do’a kepada seluruh teman santri untuk dapat dijadikannya senjata saat terjun di tengah masyarakat.
”Saya juga ingin meminta doa kepada teman-teman atau adik-adik. Karena kakak-kakak kalian akan memulai arena peperangan di tengah-tengah masayarakat nanti. Mohon doanya, karena doa kalian merupakan senjata bagi kami, jadi mohon berikan doa kalian sebanyak-banyaknya agar saat perang, senjata yang kami miliki juga banyak.” ungkapnya.
Dalam mauidhoh hasanah, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah, Dr. KH. Moh. Mahbub, S.Ag., M.Si., menyampaikan pesan mendalam kepada para wisudawan. Beliau mengingatkan bahwa keberhasilan para santri hingga meraih gelar sarjana bukanlah hal yang mudah, melainkan buah dari perjuangan panjang yang penuh doa, pengorbanan, serta kenangan berharga. KH. Moh. Mahbub mengingatkan bahwa kelulusan ini adalah awal dari perjalanan yang lebih nyata dan penuh tantangan di tengah masyarakat. Sudah seharusnya santri al-Fattah yang sudah wisuda ini harus semakin banyak belajar, berinovasi dan berkarya dan semakin memberikan banyak yang terbaik baigi masyarakat. Santri harus bisa memberi sesuatu yang terbaik, oleh karena itu jangan mudah putus asa di situasi yang sulit. Masyarakat memiliki harapan besar pada lulusan pesantren dalam menghadapi persoalan-persoalan sosial, sehingga santri diharapkan terus belajar, berinovasi, dan memberi yang terbaik bagi masyarakat.
Beliau juga berpesan agar para santri memanfaatkan semangat muda mereka dengan fokus pada cita-cita besar dan tidak ragu untuk memulai pekerjaan dari bawah. Selain itu, jika melanjutkan studi, mereka diharapkan tidak hanya mengikuti pendidikan formal, tetapi benar-benar mengejar prestasi setinggi-tingginya.
KH. Moh. Mahbub juga mengingatkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan istiqomah dalam doa, karena iman dan ilmu adalah bekal utama dalam menjalani dunia yang penuh tantangan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al-Mujadilah ayat 11
…يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ
Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
“Saya yakin santri yang sudah di tempa di Al-Fattah ini memiliki iman dan ilmu yang cukup untuk bekal menghadapi kehidupan yang serba tidak pasti ini.” Ungkap beliau.
Terakhir, K.H Moh. Mahbub mendoakan semoga karir para wisudawan meningkat, dan tak lupa juga doa untuk seluruh santri, semoga segera turut merampungkan studinya masing-masing.
Selamat kepada para santri yang telah berhasil meraih gelar sarjana dan magisternya. Barakallah fii ’Ilmi.
Berikut nama-nama mahasantri yang diwisuda:
- Muslihuddin, S.Pd., M.Pd.
- Muhammad Rosid Fauzi, S.H.
- Afif Quinn Gymnastiar, S.Sos.
- Ahmad Nafidz Chusni Munaja, S. Hum.
- Umu Salma Shofiana, S.E.
- Ayu Nur Pratiwi, S. Akun.
- Oktavia Dwi Lestari, S.Pd.
- Farihatun Sholiha, S.E.
- Ri’ayatun Najah, S.Sos.
- Muftiyah Auliyaunnisa, S.H.
- Imelda Dewi Chumaira, S. H.
- Ainun Naimah, S.H.
- Nanik Wahyuningsih, S.Psi.
- Nirmala Luthfia Hamaz, S.Pd.
- Ngasyarotustalisatil Maghfiroh, S.H.
- Nidda’ul Izzah, S.H.
- Novitasari Nur Fatimah, S.H.
- Anisa Marfu’ah, S. Hum.
- Nabila Budurur Rohmah, S. Psi.
- Fina Indriyani, S.Pd.
Author : Dhila Amelia Rahma
Add Comment